Metaverse, kata yang naik daun sekitar tahun 2021 ini kini semakin marak diperbincangkan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pada tahun lalu, Mark Zuckerberg CEO Facebook mengumumkan perubahan nama perusahaannya menjadi Meta Platform Inc. atau yang kita kenal sekarang sebagai Meta. Langkah ini diambil Zuckerberg untuk menyambut perkembangan teknologi di masa yang akan datang. Metaverse dipercaya akan menjadi terobosan interaksi manusia di masa depan.
Baca juga: 3 Langkah Mudah Membuat Google Forms dari Smartphone
Daftar Isi
Berbagai fenomena tentang dunia virtual ini pun semakin banyak diangkat ke media. Sebut saja kontroversi mengenai haji, perayaan pernikahan pasangan dari Tamil Nadu, hingga jual beli kavling di Metaverse sempat menggemparkan dunia maya di awal tahun 2022 ini. Apakah sebenarnya Metaverse itu?
Metaverse, apa itu?
Pernah nonton film Ready Player One atau Avatar? Jika sudah pernah, film-film ini memberikan sedikit gambaran yang cukup mudah dipahami. Sebenarnya istilah ini belum bisa dideskripsikan secara spesifik karena Metaverse masih dianggap sebuah konsep.
Dikutip dari CNBC istilah ini pertama kali dibahas dalam novel berjudul Snow Crash (1992) karangan penulis Neal Stephenson. Menurut novel ini, Metaverse adalah sebuah dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar dari orang sungguhan. Mark Zuckerberg juga menjelaskan bahwa dunia virtual ini akan menjadi perpanjangan dari dunia media sosial. Dikutip dari Glints mengenai gambaran singkat dari Zuckerberg, Metaverse adalah seperangkat ruang virtual tempat pengguna bisa menjelajah dunia dengan pengguna internet lainnya.
Mungkin bisa disimpulkan jika Metaverse adalah dunia virtual dimana orang dapat melakukan berbagai macam hal seperti bertemu, bekerja, atau bermain game bersama dengan memanfaatkan teknologi AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) menggunakan berbagai macam perangkat yang mendukung operasional kedua teknologi ini.
Bagaimana cara masuk ke Metaverse?
Untuk dapat masuk pengguna harus memiliki hardware yang dapat ‘menteleportasi’ dirinya masuk ke dunia virtual. Sudah banyak perusahaan yang mengembangkan perangkat ini, biasanya banyak digunakan oleh gamers untuk bermain game VR. Beberapa contohnya adalah Oculus, PSVR, Samsung Gear VR, HTC Vive dan masih banyak lagi. Dengan aplikasi atau software yang sesuai, nantinya pengguna dapat masuk ke dalam tempat atau aplikasi yang diinginkan di dalam Metaverse.
Apa saja yang bisa dilakukan di Metaverse?
Seperti halnya dunia nyata, pengguna dapat melakukan berbagai macam kegiatan menyerupai kegiatan sehari-hari, diantaranya:
Bekerja
Terobosan bekerja secara virtual dapat mengatasi banyak masalah yang terjadi seperti saat ada pandemi yang tidak berkesudahan seperti saat ini dimana tidak memungkinkan bagi semua orang untuk berangkat dan bekerja dari kantor.
Facebook sendiri telah mengembangkan ‘Horizon Workrooms’ untuk mendukung pengalaman bekerja yang lebih nyata meskipun dilakukan secara virtual atau dari rumah masing-masing.
Menggelar acara & berbelanja
Seperti sudah disebutkan di atas mengenai resepsi pernikahan, Anda dapat menggelar acara virtual. Pengguna juga dapat menghadiri konser dan pameran seni.Selain menghadiri acara, digadang-gadang pengguna juga dapat melakukan transaksi jual-beli karya seni dalam bentuk NFT, betul, seperti fenomena Ghozali Everyday yang belum lama ini jadi viral di dunia maya. Bahkan pengguna juga dapat berbelanja barang fashion seperti baju dan aksesoris yang dapat digunakan oleh avatar atau ditampilkan di akun media sosial dalam bentuk foto dan video. Teknologi ini disebut dengan digital fashion.Baru-baru ini youtuber Safiya Nygaard mengunggah video dirinya mencoba digital fashion dari website DressX yang dikenalnya dari iklan Facebook. Pada video ini Nygaard membeli beberapa macam item baju dan aksesoris digital yang kemudian dipasangkan kepada foto dirinya oleh DressX dengan metode photo editing. Youtuber ini juga melakukan test pada app AR dari DressX untuk mencoba baju-baju yang tersedia.
Bermain Game
Nah, bagi gamers mungkin sudah tidak asing lagi bermain video game dengan perangkat VR. Menggunakan teknologi seperti Oculus Rift, pengalaman bermain game menjadi semakin nyata. Mungkin beberapa tahun kedepan gamers sudah bisa merasakan sensasi bermain game VR seperti di Ready Player One atau AR seperti di film SAO: Ordinal Scale, ya.
Di masa mendatang berbagai perusahaan mungkin akan mencari cara untuk dapat saling terhubung satu dengan yang lain dalam Metaverse. Tentunya akan memakan waktu yang cukup lama dan proses yang panjang untuk menyempurnakan teknologi ini. Tapi, sebagai bagian dari masyarakat modern Anda harus selalu siap hidup berdampingan dengan teknologi terbaru.
Sudah hampir masuk era Metaverse tapi perusahaan Anda belum punya aplikasi dan sistem informasi untuk mendukung operasional harian? Jangan sampai ketinggalan, buat aplikasi dan sistem informasi perusahaan Anda di NORE. Layanan aplikasi dan sistem Nore Inovasi Semarang cocok untuk berbagai kebutuhan dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti instalasi dan pelatihan untuk penggunaan. Konsultasi sekarang juga ke ahlinya. Hubungi WA +62 822-2772-788 atau Anda bisa langsung mengunjungi Headquarter Nore Inovasi di Gedung SETOS Lantai Dasar G10, Jl. Inspeksi Gajahmada, Semarang.
