Website Statis vs Website Dinamis: Mengenal Website Statis

Website statis vs website dinamis? Mana yang lebih cocok untuk Anda? Pada artikel minggu ini NORE akan mengajak Anda mengenal lebih jauh tentang website statis.

Sesuai namanya, website statis adalah website yang tampilannya tidak berubah-rubah atau tidak mengalami perubahan yang signifikan. Untuk melakukan perubahan pada website statis, diperlukan adanya editing yang dilakukan pada struktur kode website yang dilakukan secara manual.

Contoh website statis gohugo.io dimana untuk melakukan perubahan pada website dibutuhkan adanya perubahan pada struktur coding website.

Kedengarannya sulit? Sebaliknya, website statis justru merupakan website yang tidak terlalu kompleks sehingga tidak dibutuhkan programming skill yang terlalu ahli untuk dapat mengutak-atik website. Tentunya, tetap dibutuhkan pengetahuan tentang HTML atau CSS karena kedua bahasa inilah yang biasanya digunakan sebagai bahasa pemrograman website statis.

Baca juga: 4 Cara Mudah Membuat Website Minimalis yang Menarik

Website statis dapat diakses lebih cepat karena tidak menggunakan database. Database ini digunakan untuk menyimpan data yang ada di website. Mengapa demikian? Memang pada dasarnya website statis tidak membutuhkan adanya database karena tidak ada modifikasi dan interaksi yang dapat dilakukan dengan user. Website statis berfokus kepada pengolahan data yang digunakan pada website itu sendiri.

Kira-kira apa saja kelebihan dan kekurangan dari website statis?

Kelebihan Website Statis

  • Pembuatannya lebih mudah, tidak dibutuhkan keahlian programming yang tinggi.
  • Cukup dengan pemahaman tentang HTML dan CSS, Anda sudah dapat mengelola website statis sendiri.
  • Loading lebih cepat karena codingnya lebih sederhana
  • Cocok untuk penggunaan dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya perubahan yang berarti.

Kekurangan Website Statis

  • Konten statis/tidak banyak perubahan.
  • Tampilannya cenderung sederhana (tidak dapat dimodifikasi secara kompleks dan ditambah berbagai macam fitur interaktif).
  • Tidak ada interaksi dengan user.
  • Tidak cocok untuk website toko online atau website interaktif yang membutuhkan keberadaan database.

Bagaimana? Apakah Anda sudah lebih paham mengenai website statis? Menentukan website mana yang Anda butuhkan memang tidak mudah. Dengan mengenal lebih jauh mengenai perbedaan website statis dan website dinamis Anda dapat mempertimbangkan jenis website apa yang cocok untuk kebutuhan Anda.

Jangan sampai Anda melewatkan pembahasan mengenai website dinamis di artikel berikutnya, ya.

Jika Anda membutuhkan layanan dan konsultasi profesional tentang website yang paling cocok untuk kebutuhan Anda, jangan ragu untuk segera menghubungi NORE. Kami menyediakan berbagai macam solusi website yang dapat disesuaikan dengan budget dan permasalahan unik Anda. Solusi IT cepat dan cerdas, No Repot No Rempong.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Lainnya

Chat sekarang
Butuh bantuan?
Halo, apakah ada yang bisa kami bantu?