Hai sobat Nore, kali ini Nono mau ngelanjutin pembahasan seputar search engine optimization (SEO). Seperti yang sudah sobat Nore ketahui, SEO adalah metode untuk membuat atau mengoptimalkan sebuah website agar bisa muncul di halaman pertama search engine result page (SERP). Mengapa halaman pertama ini penting? Tentu saja hal ini untuk memudahkan user dalam mencari informasi yang dibutuhkan, serta kemungkinan orang untuk masuk dalam website tersebut semakin tinggi.
Dalam prakteknya, teknik untuk mengoptimalkan ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu White Hat, Black Hat, dan Grey Hat. Yang perlu sobat Nore ketahui dari ketiga teknik ini terdapat pada aturan yang digunakan. Black Hat adalah teknik yang menyimpang dari aturan yang ditetapkan oleh Google, sedangkan White Hat adalah teknik yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Google. Lalu Grey Hat? “Grey Hat” sendiri yang berarti “Abu-abu”, artinya tidak “hitam” maupun “putih”, alias tidak sepenuhnya mengikuti aturan dari Google tetapi masih masih “on the track”.
Nah, sobat Nore pasti makin penasaran kan? Ikuti pembahasan Nono, ya.
Baca juga: Digital Marketing Website: SEO dan SEM
Table of Contents
BLACK HAT SEO
Teknik ilegal atau tidak etis yang diterapkan oleh individu atau kelompok tertentu dalam upaya mengoptimalkan SERP untuk situs web/konten tertentu. Teknik ini dipercaya dapat memaksimalkan keuntungan jangka pendek untuk situs web/konten dengan memanfaatkan celah, batasan, atau titik buta dalam algoritma SERP.
Baca juga: 5 Tools SEO yang Wajib Kamu Tahu
TEKNIK-TEKNIK DALAM BLACK HAT SEO
- Keyword Stuffing: Untuk menaikkan peringkat situs web/konten pada SERP, situs web/konten perlu menggunakan keyword tertentu. Teknik ini biasanya menjejalkan keyword secara berlebihan sebagai upaya mengirim sinyal keyword yang lebih kuat pada SERP. Hal ini dilakukan demi membuat peringkat situs web/konten meningkat untuk keyword yang ditargetkan.
- Contoh : Jika Anda mencari sayuran terbaik, tak perlu bingung mencari lagi. Kami menawarkan sayuran terbaik untuk kebutuhan keluarga Anda.Tak perlu ragukan sayuran terbaik kami. Dengan jasa antar kirim, sayuran terbaik pasti memudahkan kebutuhan Anda. Segera pesan sayuran terbaik, gratis ongkir!
- Hidden Text: Mirip dengan keyword stuffing, bedanya hidden text ini menyembunyikan keyword sehingga tidak terlihat oleh pembaca maupun menipu mesin pencari dengan tujuan memberikan peringkat yang baik bagi situs web/konten.
- Contoh
- Meletakkan keyword pada meta tag dan atribut alt.
- Mengubah warna keyword sehingga tidak terlihat oleh mata manusia (biasanya disamakan dengan warna background).
- Membuat ukuran keyword diperkecil, hingga tidak bisa dibaca.
- Contoh
- Spamming: Salah satu teknik murahan untuk memanipulasi mesin SERP dengan link (tautan), teknik ini memasukkan link ke halaman web/konten kita di bagian komentar sebuah blog dan forum milik orang lain. Pengguna teknik spamming ini percaya bahwa link ini akan mengirimkan sinyal positif ke mesin SERP.
- Link Schemes: Link yang ditujukan untuk memanipulasi pagerank atau peringkat situs di SERP.
- Beberapa contoh aktivitas link schemes :
- Segala bentuk backlink yang dikomersilkan
- Aktivitas pertukaran link berlebihan
- Layanan Link Otomatis
- Site-wide footer atau sidebar links
- Beberapa contoh aktivitas link schemes :
- Misleading Redirects: Mengarahkan pengguna dari sebuah halaman web/konten usang ke halaman web/konten lain. Redirect ini sebenarnya hal yang umum, hanya saja disalahgunakan oleh oknum tertentu sehingga sebuah halaman web/konten diarahkan ke halaman web/konten berbeda dari halaman web/konten yang dicari.
- Konten Otomatis/Konten Scraped: Seperti yang sobat Nore ketahui bahwa membuat sebuah konten bukan hal yang mudah. Di sini, konten dibuat dengan bantuan bot. Konten yang dibuat oleh bot tidak memiliki nilai edukasi atau tidak berisi, tetapi konten dapat dibuat dalam waktu singkat. Hal ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk memanipulasi pagerank di SERP.
- Cloaking: Mirip dengan misleading redirects. Umumnya cloaking menampilkan konten yang berbeda antara pada pengguna dan bot mesin pencari.
- Contoh : Pengguna sedang melihat suatu gambar sementara pada gambar tersebut terdapat link dan teks tersembunyi di HTML yang dilihat oleh bot mesin pencari.
- Duplicate Content: Seperti namanya, yang berarti menyalin sebuah konten. Teknik ini berusaha memanipulasi ranking SERP dengan memuat konten duplikat di berbagai domain, dengan tujuan untuk menaikkan peringkat halaman web/konten.
Itulah contoh-contoh teknik Black Hat. Seperti yang sudah sobat Nore ketahui, bahwa Black Hat ini dapat memanipulasi peringkat di SERP, yaitu menaikkan pagerank dalam waktu singkat. Tapi ada beberapa hal yang sobat Nore perlu cermati, yaitu dampak negatif pemakaian Black Hat ini.
- Tidak Dapat Bertahan Lama: Walaupun peringkat dan kinerja organik awalnya meningkat dari teknik manipulatif ini, tetapi dampak Black Hat ini hanya sesaat. Perlu sobat Nore ketahui, Google memiliki sistem crawl untuk menilai sebuah site bagus atau tidak, dan sistem crawling Google ini selalu mengalami pembaharuan. Algoritma sistem crawling ini terus berkembang setiap tahunnya. Jadi tinggal tunggu waktu saja, sob.
- Berdampak Negatif pada Peringkat Pencarian dan Visibilitas: Salah satu dampak apabila sistem crawling Google menilai sebuah halaman web/konten melanggar Pedoman Webmaster Google, maka halaman web/konten tersebut akan diberikan sanksi dan hukuman berupa kehilangan peringkat serta visibilitas pada SERP atau bahkan blacklist. Kehilangan performa pada SERP tentu dapat berdampak pada penurunan penjualan, sob.
- Tingkat Kepercayaan Pengguna yang Menurun: Selain dari sistem crawling, yang perlu sobat Nore pahami dalam SEO adalah mempertimbangkan pengalaman pengguna/UX (user experience) pada sebuah halaman web/konten. Namun, teknik Black Hat melakukan kebalikannya; mereka hanya mengoptimalkan SERP daripada UX. Alhasil, pengguna internet akan memberi cap buruk pada halaman web/konten tersebut. UX yang rendah dapat menurunkan tingkat kepercayaan pengguna, dan hal ini dapat dijadikan sinyal oleh sistem crawl Google.
CARA MELAPORKAN BLACK HAT SEO
Sobat Nore pasti juga pernah mengalami mengunjungi situs/konten seperti yang Nono paparkan di atas? Atau sobat Nore pernah melihat kompetitor melakukan hal serupa? Sobat Nore dapat mengajukan laporan spam ke Google jika sobat Nore yakin bahwa peringkat situs web disebabkan oleh teknik-teknik Black Hat yang Nono paparkan di atas.
Sobat Nore mungkin sudah pernah ada yang melaporkan situs/konten serupa, tetapi tidak berdampak apa-apa? Tenang aja, sob. Situs/konten yang sudah sobat Nore laporkan tidak akan berdampak langsung, tetapi sobat Nore akan meningkatkan deteksi spam algoritmik. Juga bergantung pada tingkat keparahan spam web yang digunakan situs lain, ada kemungkinan besar bahwa mereka akan terkena dampak negatif dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah pembaruan algoritma lain.
Nah, itulah pembahasan tentang teknik Black Hat yang sobat Nore perlu ketahui. Untuk teknik-teknik SEO selanjutnya, tunggu artikel Nono selanjutnya ya, sobat Nore.
Source:
Picture source: