Belajar Ilmu Warna, Senjata Rahasia Branding Sukses

Banyak orang menganggap remeh keterlibatan warna dalam membangun koneksi secara emosional dengan konsumen. Misalnya jika mendengar kata “kasih sayang”, secara otomatis kebanyakan orang akan mengasosiasikannya dengan merah atau merah muda. Tanpa disadari, di dalam pikiran manusia warna dapat mewakili atau menggambarkan suatu emosi dan identitas tertentu. Kendati demikian, preferensi dan asosiasinya dengan emosi dapat bervariasi dari satu individu dengan yang lain tergantung dengan latar belakang pengalaman dan budaya. Yuk, belajar ilmu warna, senjata rahasia branding sukses.

Warna dapat menjadi bagian dari identitas dan pendukung dalam menceritakan brand image perusahaan yang tidak dapat diceritakan hanya melalui logo saja. Contohnya GOJEK, tentunya sudah tidak asing lagi bahwa perusahaan ini sering dikaitkan dengan warna hijau. Dengan demikian warna pilihan ini sudah menjadi bagian dari identitas perusahaan dan brand GOJEK itu sendiri. Atau mungkin Anda juga mengenal istilah tiffany blue. Warna ini diasosiasikan dengan perusahaan perhiasan Tiffany & Co. dan menjadi resmi masuk ke Pantone dengan nama “1837 Blue” yang diambil dari tahun ketika perusahaan Tiffany didirikan.

Website wedding vendor listing Bridestory menggunakan merah muda dan putih untuk menampilkan kesan manis, feminin, dan rasa kasih sayang untuk membangun koneksi emosional dengan target audiensnya yang sebagian besar adalah pasangan calon pengantin. Dengan pemilihan yang tepat, Anda dapat membangun identitas, citra brand yang sesuai, dan juga menarik demografi yang Anda inginkan.

 

Baca juga: Mengenal Metaverse dan Fungsinya dalam Kehidupan Sehari-hari

Table of Contents

Teori Dasar: Color Wheel

Sebelum masuk lebih dalam mengenai koneksi emosi yang dapat ditimbulkan oleh warna Anda terlebih dahulu harus mengetahui teori dasarnya. Salah satu hal yang perlu Anda pelajari adalah mengenai color wheel. Melalui color wheel Anda dapat mempelajari warna dasar, mengklasifikasikan warna hangat dan dingin, mencari tahu tentang campuran warna dasar dan kombinasinya. Ada cukup banyak hal yang harus dipelajari jika Anda ingin mempelajarinya secara lebih dalam. Tetapi secara sederhana berikut ini adalah gambarannya:

Color Wheel - Teori Dasar Warna
Source: acpathway.weebly.com

Keterangan:

  • Warna primer (primary) adalah warna dasar yang dapat dicampur untuk membuat warna lainnya dan tidak dapat dibentuk dari pencampuran warna lainnya. Warna dasar terdiri dari: merah primer, kuning primer, dan biru primer.

  • Warna sekunder (secondary) adalah warna yang didapatkan ketika mencampurkan warna primer. (Merah + Kuning = Jingga, Merah + Biru = Ungu, Kuning + Biru = Hijau)

  • Warna tersier (tertiary) adalah campuran warna sekunder dengan warna primer terdekatnya. (Merah + Jingga = Jingga kemerahan, Jingga + Kuning = Jingga kekuningan, dst.)

Psikologi Warna: Makna dan Emosi

Color Wheel - Suhu Warna
Source: corinadanielaobertas.it

Seperti telah disebutkan di atas, warna dapat mempengaruhi emosi dan menggambarkan identitas tertentu. Mekanismenya dalam mempengaruhi emosi manusia sebagian besar dipengaruhi oleh suhu dan gelap serta terangnya. Ada warna yang hangat, dingin, menimbulkan rasa bahagia, sedih, dan juga yang menimbulkan rasa bersemangat dan menenangkan. Berikut ini contohnya:

 

Warm Colors

Warna hangat biasanya diasosiasikan dengan kebahagiaan contohnya adalah warna yang cerah seperti kuning, merah, dan jingga. Dengan melihatnya orang akan merasa lebih bersemangat. Warna ini cocok untuk jiwa muda yang berapi-api.

 

Cool Colors

Warna dingin seperti ungu, biru, dan abu-abu lebih banyak dikaitkan dengan kesedihan. Sering digunakan untuk menggambarkan ketenangan, stabilitas, dan juga kedewasaan.

 

Warna dan Maknanya

Jadi mana yang harus Anda pilih? Mana yang dapat menggambarkan kesan yang sesuai dengan brand image perusahaan Anda? Berikut ini NORE merangkum secara garis besar mengenai warna dan maknanya (dapat terjadi perbedaan sesuai dengan latar belakang pengalaman dan budaya):

 

Merah: Semangat, amarah, gairah.

Merah dapat digunakan untuk menggambarkan semangat yang membara atau rasa cinta yang begitu besar. Di beberapa budaya Asia, merah juga digunakan untuk menggambarkan kebahagiaan. Tetapi merah juga dapat diasosiasikan dengan amarah dan juga bahaya tergantung dengan pengaplikasiannya.

 

Jingga: Energetik, ramah, antusias.

Jingga dapat menimbulkan rasa bersemangat dan memercikkan antusiasme begitu juga menarik mata yang melihat tetapi tidak membuat audiens merasa terlalu terintimidasi.

 

Kuning: Menyenangkan, muda, optimis.

Kuning membuat audiens merasa bahagia, seperti saat melihat bunga matahari yang bermekaran. Kuning sering diasosiasikan dengan sesuatu yang menyenangkan, lucu, dan juga spontan. Dapat digunakan sebagai warna yang menarik perhatian dan diaplikasikan pada rambu-rambu dan peringatan tertentu.

 

Hijau: Dekat dengan alam, pertumbuhan, kemakmuran.

Memandang warna hijau memberikan penyegaran dan rasa tenang bagi audiens. Hijau kerap dijadikan sebagai simbol dari pertumbuhan dan kemakmuran.

 

Biru: Stabil, formal, tenang.

Biru menimbulkan rasa tenang, kepercayaan, dan stabilitas. Tidak heran jika biru sering digunakan oleh banyak perusahaan.

 

Ungu: Mewah, kreatif, elegan.

Ungu adalah salah satu warna yang sulit untuk didapatkan terutama pada jaman kerajaan di masa lampau. Itulah salah satu alasan mengapa ungu banyak diasosiasikan dengan kemewahan. Selain itu ungu juga banyak digunakan pada produk-produk kecantikan dan barang-barang yang mahal.

 

Merah muda: Manis, feminim, polos.

Melihat merah muda membuat audiens merasakan kesan hangat dan romantis. Dapat diasosiasikan dengan cinta dan gairah seperti merah, hanya saja dengan gambaran yang lembut.

 

Coklat: Bersahaja, dewasa, dapat diandalkan.

Coklat adalah warna yang netral dan membumi. Coklat menimbulkan kesan dewasa yang bersahaja dan selalu dapat diandalkan.

 

Putih: Bersih, suci, sederhana.

Putih banyak diasosiasikan dengan bidang kesehatan karena kesannya yang bersih. Putih juga dapat memberikan jeda dan ruang serta menjadi pendukung yang membuat kombinasi warna lainnya lebih harmonis dan menyatu.

 

Hitam: Profesional, kuat, rapi.

Hitam adalah warna yang modern dan kuat yang dapat dihubungkan dengan kesan tegas dan profesional. Sama seperti putih, hitam dapat membuat warna lainnya terlihat lebih harmonis. Tetapi hitam memberikan kesan yang lebih intens dan mencolok.

 

Itu dia sedikit bahasan singkat mengenai warna untuk kesuksesan dalam branding. Di kesempatan berikutnya NORE akan membahas tentang cara memilih warna yang tepat untuk brand Anda. Ikuti terus update dari NORE.

Buat website perusahaan praktis dengan desain profesional yang bisa disesuaikan dengan warna brand Anda? NORE jagonya. Tersedia banyak pilihan template yang dapat dimodifikasi sesuai dengan selera dan kebutuhan. Butuh desain custom? Jangan ragu lagi, NORE Inovasi Semarang bisa membantu. Hubungi kami sekarang juga melalui email [email protected] atau WA +62 811-2772-788.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Lainnya

Chat sekarang
Butuh bantuan?
Halo, apakah ada yang bisa kami bantu?